POEM [Puisi1]
Tidak Bisa Dipungkiri
Tidak ada yang benar-benar sama didunia ini
Hanya sebuah bayangan semu yang menirunya
Membuatmu kalap dan kebingngan
Menusukkan tombak agar kau terjatuh
Lalu membangkitkanmu lagi dan menjadikanmu budak
Membawamu kealam baka yang menyakitkan
Kau tak dapat lagi berteriak
Yang ia dengar hanyalah bisingnya cicitanmu itu
Ia mencari uang sebagai upahmu bekerja
Ia memotong-motongmu dan menggerogotimu
Lalu kau hanya sisa-sisa tulang yang dikerubungi lalat
Terkubur dihalaman belakang rumahnya
Kau tak sendiri. Banyak yang bernasib sama sepertimu
Seperti si tukang ojek, si pengangguran, si kuli, bahkan si bos
Mereka mencercamu. Anehnya, kau mencerca mereka juga
"Hei!!" si pengangguran berteriak menunjuk kearahmu
Dari atas, sebuah tombak akan menusukmu lagi
Dengan panik, tanganmu mengibas-ngibaskan kepalamu
Mereka, temanmu, menertawaimu
Jangan kau ingkari. Mereka semua bernasib sama sepertimu
Jangan marah. Karena kau tak sendiri
Seorang anak kecil meraih tangan buntungmu
Ia temanmu yang baru. Kau harus menjaganya
Si tukang kredit merayumu . "Tolonglah, jaga ia demi ibunya. Kau akan mendapatkan imbalan"
"Tentunya sebuah tangan baru." si kuli menambahkan
Kau merasa dunia ini tak adil? Tentulah adil bagi orang yang berkuasa
Lalu kau berfikir untuk kembali ke masa lalumu?
Tidak bisa. Kau telah terjebak
Kurungan ini tidak akan terbuka dengan sendirinya ataupun dengan penyesalan
Satu-satunya yang bisa kau lakukan hanyalah
Menerimanya dan kembali berkhayal
....................................................................
Entahlah. bisa disebut sebagai "poem" atau enggak.
kalo ada yang sepemikiran sama gua, pasti nyantol isi itu tulisan yang absurd apaan :P
huuuft. udh lama gak ngepost. wkwk *soksibuk*
Selamat malam :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar