Rabu, 25 Juni 2014

POEM [Puisi1]

                    Tidak Bisa Dipungkiri

Tidak ada yang benar-benar sama didunia ini
Hanya sebuah bayangan semu yang menirunya 
Membuatmu kalap dan kebingngan
Menusukkan tombak agar kau terjatuh 
Lalu membangkitkanmu lagi dan menjadikanmu budak 
Membawamu kealam baka yang menyakitkan 
Kau tak dapat lagi berteriak 
Yang ia dengar hanyalah bisingnya cicitanmu itu 
Ia mencari uang sebagai upahmu bekerja 
Ia memotong-motongmu dan menggerogotimu 
Lalu kau hanya sisa-sisa tulang yang dikerubungi lalat 
Terkubur dihalaman belakang rumahnya
Kau tak sendiri. Banyak yang bernasib sama sepertimu 
Seperti si tukang ojek, si pengangguran, si kuli, bahkan si bos
Mereka mencercamu. Anehnya, kau mencerca mereka juga 
"Hei!!" si pengangguran berteriak menunjuk kearahmu
Dari atas, sebuah tombak akan menusukmu lagi 
Dengan panik, tanganmu mengibas-ngibaskan kepalamu 
Mereka, temanmu, menertawaimu 
Jangan kau ingkari. Mereka semua bernasib sama sepertimu 
Jangan marah. Karena kau tak sendiri 
Seorang anak kecil meraih tangan buntungmu 
Ia temanmu yang baru. Kau harus menjaganya 
Si tukang kredit merayumu . "Tolonglah, jaga ia demi ibunya. Kau akan mendapatkan imbalan" 
"Tentunya sebuah tangan baru." si kuli menambahkan 
Kau merasa dunia ini tak adil? Tentulah adil bagi orang yang berkuasa 
Lalu kau berfikir untuk kembali ke masa lalumu? 
Tidak bisa. Kau telah terjebak 
Kurungan ini tidak akan terbuka dengan sendirinya ataupun dengan penyesalan 
Satu-satunya yang bisa kau lakukan hanyalah 
Menerimanya dan kembali berkhayal 


.................................................................... 


Entahlah. bisa disebut sebagai "poem" atau enggak.
kalo ada yang sepemikiran sama gua, pasti nyantol isi itu tulisan yang absurd apaan :P
huuuft. udh lama gak ngepost. wkwk *soksibuk*
Selamat malam :D 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar